Marcus Rashford memperlihatkan kematangannya sebagai pemain diusianya saat ini dengan melontarkan pendapatnya tentang politik. Anak kecil di Inggris kebanyakan mengeluh terhadap Rashford karena sudah membuat makanan gratis.
Marcus Rashford dibilang sukses mendorang pemerintahan untuk tidak membatalakan masalah kebijakan Free School Meals selama Pandemi COVID-19. Dirinya mengetahui bakal banyak anak kecil yang menderita jika kebijakan tersebut ditiadakan.
Awalnya pemerintahan Inggris memang telah menghapus kebijakan tersebut karena perubahan jadwal kegiatan sekolah secara daring. Namun dengan perubahan tersebut membuat banyak anak kecil merasa tidak nyaman, khususnya mereka yang berasal dari kalangan atau keluarga yang tidak mampu.
Ternyata sangat banyak warga Inggris, khususnya anak-anak yang menggantungkan hidup dengan makanan gratos dari sekolah itu. Rashford sendiri pernah merasakan keadaan yang dialami anak-anak Inggris tersebut.
Setelah melakukan kegiatan kampanye selama sepekan terakhir, Marcus Rashford akhirnya bisa membuat pemerintahan untuk menarik kembali kebijakan tersebut. Dengan keadaan tersebut membuat nama Marcus Rashford menjadi pembicaraan khalayak ramai. Dirinya pun mendapatkan pujian sebagai pahlawan.
Dengan apa yang dilakukan oleh Rashford, membuat eks manajer MU, Jose Mourinho ikut bangga dengan perjuangan mantan anak besutannya tersebut. Dirinya sangat tahu jelas sepakbola bisa menjadi salah satu agen perubahan untuk pemain dan Marcus Rashford berhasil membutikannya.
Jose Mourinho, berkata, “Rashford sudah melakukan tindakan yang luar biasa. Saya memberikan ucapan selamat akan tindakan yang dilakukannya. Memang sedikit aneh untuk saya, bagaimana bisa pesepakbola kami bisa mewujudkan sebuah perubahan besar”,
Mourinho menjelaskan bahwa Rashford adalah pesepakbola yang dia kenal secara baik. Dirinyalah yang menjadi pelatih yang memberikan kesempatan untuk Rashford bermain ditim utama Manchester United saat itu. Dirinya menyaksikan bagaimana perkembangan yang terjadi pada pesepakbola yang masih berumur 18 tahun tersebut tumbuh dewasa.
“Pemerintahan sebaiknya tidak perlu menunggu satu pemain untuk berbicara didepan umum dan menekan mereka untuk tidak melakukan sesuatu yang merugikan. Seharusnya pemerintahan sadar dengan apa yang seharusnya dilakukan itu adalah keadaan yang wajar”