Sebelum kita memulai pembahasan, ada dua poin kesamaan dari setiap pengusaha:
Pertama adalah ingin mendapatkan banyak keuntungan ( termasuk pengunjung dan penjualan ).
Kedua adalah budget yang dikeluarkan harus seminim mungkin.
Sebenarnya sangat bertentangan bukan antara budget yang minim serta menginginkan penjualan yang tinggi.
Jika dalam dunia marketing jadul ( tradisional ), biasanya mereka menerapkan dana yang banyak demi meraih penghasilan yang besar. Jika budget yang ditetapkan minim, itu berarti bisnis tidak akan bisa berkembang pesat.
Mungkin prinsip tersebut memang benar adanya, tapi setelah kedatangan marketing online, semua berubah.
Lalu apa itu content marketing ? Content marketing adalah suatu strategi pemasaran menggunakan media online. Kalian akan dituntut untuk membuat rencana serta mendistribusikan konten yang menarik serta tepat sasaran. Nantinya konten ini akan menjadi dongkrak agar penerima dapat berubah menjadi customer.
Ingatlah, konten marketing bukan hanya berpatokan pada membagikan konten. Dalam dunia content marketing, ada yang namanya marketing funnel dan juga purchasing funnel.
Kita gunakan perumpamaan yang sederhana agar kalian dapat lebih mudah memahami hal ini.
Kita anggap saja ada seorang pria yang bernama Robi.
Robi ingin membeli barang, namun ia tidak mungkin langsung membeli barang tersebut, ada tahapan yang harus dillaui. Mari kita lihat di tabel berikut ini :
Disini kita bisa melihat tahapan yang harus Robi lalui untuk sampai ke tahap purchase. Pertama ia akan memasuki tahap awareness dimana ia harus tahu segala informasi mengenai si penjual, lalu masuk ke evaluatin dimana ia harus membandingkan semua produk yang ada di pasaran dan yang terakhir barulah masuk ke tahap purchase.
Sampai sini sudah paham bukan ? Pembahasan mengenai content marketing akan kami sudahi sampai disini. Untuk pembahasan part II akan kita lanjutkan di artikel berikutnya.
