Depresi saat pandemi bisa terjadi karena beberapa faktor. Beberapa hal yang ditengarai menjadi penyebabnya adalah banyaknya kegiatan yang ditunda, kabar buruk yang belum berhenti akibat Covid-19, kebijakan social distancing.
Pasien Covid-19 yang harus mengasingkan diri dan tidak bisa bertatap muka dengan keluarga dalam waktu lama juga bisa menjadi penyebab depresi.

Selain itu, penyebab depresi di masa pandemi juga disebabkan oleh faktor lain, seperti banyaknya anggota keluarga yang dipindahkan karena Covid-19.

Cara mengatasi depresi saat pandemi

Ingatlah bahwa Anda adalah orang yang paling penting untuk mengatasi depresi yang dialami. Coba lakukan beberapa hal di bawah ini untuk mengatasi depresi selama pandemi.

Carilah Gangguan Positif

Ketika depresi datang, cobalah untuk menemukan gangguan positif. Gangguan yang dimaksud harus memberi makna dan tujuan bagi hidup Anda.

Ada banyak selingan positif yang bisa Anda coba, seperti belajar hal baru di rumah, menulis buku atau jurnal, belajar memasak, atau bahkan menanam tanaman di halaman belakang rumah Anda. Dengan berfokus pada gangguan positif, Anda dapat menyingkirkan pikiran negatif di kepala Anda.

Mencari sumber kebahagiaan

Memang, sulit untuk memaksakan diri untuk bersenang-senang. Namun, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan mood Anda. Misalnya, menonton video lucu di Internet, mendengarkan lagu favorit, menonton serial televisi, atau menghabiskan waktu di alam.

Tonton lebih sedikit berita

Salah satu sumber depresi di masa pandemi yang harus dihindari adalah berita. Ada banyak informasi tentang Covid-19 yang bisa membuat depresi Anda semakin parah. Karena itu, kurangi konsumsi berita jika Anda merasa tidak membutuhkannya.

Tetap Rutin

Kurang tidur, melewatkan sarapan di pagi hari, atau mengabaikan kesehatan pribadi dikatakan memperburuk depresi. Itulah pentingnya menjaga rutinitas harian Anda agar kesehatan Anda dapat terjaga dan depresi dapat diringankan.

Tak hanya itu, buatlah rutinitas baru yang bisa membantu Anda melawan depresi, seperti berolahraga, menghabiskan waktu di luar ruangan, atau berkomunikasi dengan teman.

Mengungkapkan Rasa Syukur

Ketika seseorang mengalami depresi, mereka mungkin merasa bahwa tidak ada yang perlu disyukuri dalam hidup mereka. Tapi percayalah, bahkan di hari yang gelap pun masih ada sesuatu yang bisa disyukuri.

Misalnya, matahari terbenam yang indah atau panggilan telepon dari seorang teman yang menanyakan kabarmu. Hal-hal ini mungkin terdengar sepele, tetapi jangan remehkan dampak positifnya bagi kesehatan mental Anda.

Mencari seseorang yang bisa mendengar keluhan

Ketika depresi melanda selama pandemi, cobalah untuk menemukan seseorang yang dapat Anda percaya untuk mendengarkan kekhawatiran Anda. Orang yang Anda tunjuk tidak harus menawarkan solusi. Mereka hanya perlu mendengar keluhan Anda tanpa menghakimi Anda.