Kencing adalah salah satu cara tubuh untuk membuang kelebihan cairan, sisa metabolisme dan racun berbahaya dalam tubuh. Jika dibiarkan, dapat menyebabkan berbagai penyakit mulai dari infeksi saluran kemih (ISK) hingga penyakit ginjal. Namun, ada orang yang ternyata takut atau terlalu cemas setiap kali ingin buang air kecil. Dalam dunia medis, kondisi ini dikenal dengan istilah urophobia.

Apa itu urofobia?

Urophobia adalah suatu kondisi di mana seseorang merasakan ketakutan irasional atau ketakutan akan urin. Pasien juga merasakan perasaan yang sama saat buang air kecil atau saat melihat orang lain buang air kecil.

Dalam beberapa kasus, urophobia mungkin terkait dengan mysophobia. Mysophobia adalah fobia yang menyebabkan seseorang mengalami ketakutan irasional terhadap kuman. Di sisi lain, kondisi ini juga bisa terjadi karena penyakit tertentu, termasuk ISK.

Penyebab seseorang mengalami urophobia

Seperti fobia spesifik lainnya, penyebab pasti urofobia tidak diketahui. Namun, ada sejumlah faktor yang dapat berkontribusi pada perkembangan fobia ini pada seseorang. Beberapa faktor dapat menyebabkan hal tersebut, antara lain:

Genetika

Genetika adalah salah satu faktor yang dapat berkontribusi pada perkembangan fobia ini pada Anda. Jika orang tua atau kerabat Anda memiliki riwayat urofobia, kemungkinan besar Anda akan mengalami kondisi serupa.

Pengalaman Masa Lalu yang Traumatis

Pengalaman traumatis di masa lalu dapat memicu urofobia. Misalnya, Anda pernah menjadi korban bullying saat kecil. Teman Anda menggertak Anda dengan membuang urin berisi plastik. Pengalaman seperti itu dapat menyebabkan trauma dan meningkatkan risiko mengembangkan fobia ini.

Dampak masalah kesehatan mental lainnya

Fobia urin dapat terjadi sebagai akibat dari masalah psikologis lainnya. Salah satu kondisi yang berpotensi menjadi pemicu adalah mysophobia. Orang dengan mysphobia lebih berisiko terkena urophobia karena urin adalah cairan yang mengandung banyak kuman.

Bagaimana cara mengatasi urofobia?

Ada beberapa cara untuk mengatasi urofobia. Dokter Anda dapat merekomendasikan perawatan, meresepkan obat-obatan tertentu, atau menggabungkan kedua perawatan tersebut.
Berikut beberapa cara mengatasi urophobia

Terapi perilaku kognitif

Terapi perilaku kognitif mengajak untuk mengidentifikasi pola berpikir negatif yang membangkitkan rasa takut. Selain itu, terapis juga akan mengajarkan pasien fobia ini untuk merespons secara positif pemicu ketakutan atau kecemasan.

Terapi paparan

Melalui terapi ini, dokter akan memaparkan Anda secara langsung pada penyebab kecemasan. Presentasi dilakukan secara bertahap, dengan tingkat kesulitan tambahan saat Anda mengerjakan setiap tahap.