Pelajari Teknik Social Media Marketing: Part 6

Pelajari Teknik Social Media Marketing: Part 3

Mari kita lanjutkan pembahasan mengenai teknik marketing melalui media sosial. Sebelumnya kita sudah membahas mengenai Facebook dan juga Twitter, sekarang kita akan masuk ke materi Instagram serta menetapkan kepribadian dalam teknik marketing.

 

Alasan mengapa kalian harus menggunakan Instagram:

 

Jika iklan yang akan kalian pasarkan dapat dimengerti melalui satu foto yang indah.

 

Jika kalian tidak bisa membuat foto yang menarik untuk dilihat, hindari Instagram.  Menurut grafik yang diberikan pada artikel part 2 kemarin, pengguna Instagram juga tergolong kecil, dimana pada umur 45 tahun keatas sudah hampir tidak ada pengguna Instagram.

 

Alasan mengapa kalian harus menggunakan LinkedIn :

 

Jika produk yang akan kalian jual bersifat Bisnis ke Bisnis, bukan Bisnis ke Konsumen.

 

Ini berarti, target kalian bukanlah perorangan, melainkan ruang lingkup yang lebih besar. LinkedIn merupakan media yang banyak digunakan para pebisnis, bukan perorangan.

 

Sekarang mari kita masuk ke pembahasan KEPRIBADIAN MARKETING :

 

Kita akan ambil contoh dua jenis kepribadian dalam marketing, yang satu bersifat santai, dan yang satu bersifat formal.

 

 

Contoh marketing yang bersifat santai : 

 

 

Coba kalian perhatian, tata bahasa yang digunakan cenderung friendly dan tidak mengikuti bahasa baku yang sesuai dengan KBBI. Targetnya biasanya adalah remaja hingga anak muda dibawah 35 tahun.

 

Contoh marketing yang bersifat formal :

 

 

Terlihat bukan perbedaannya ? Nah yang perlu kalian lakukan adalah mencocokkan jenis kepribadian mana yang cocok dengan produk yang akan kalian jual.

 

Perlu menjadi catatan, SERIUS itu tidak harus KAKU, dalam artian kalian tetap bisa menggunakan kalimat formal, namun tidak perlu terlalu kaku sehingga membuat orang malas untuk membaca ataupun melihatnya.

 

Untuk pembahasan terakhir di bab ketiga ini, saya akan melampirkan beberapa kepribadian social media yang bisa kalian jadikan referensi.

 

 

Untuk part ketiga akan kita akhiri sampai disini, untuk pembahasan bab empat akan kita lanjutkan pada artikel berikutnya. Stay tuned !